Customer Segmentation dengan cluster analysis

Karena kebetulan lagi ada kerjaan untuk revamp customer segmentation, sekalian saja saya buatkan tulisan untuk menjelaskan apa itu customer segmentation dan metode apa yang digunakan untuk membuat segmentasi customer.

Cluster analysis adalah teknik statistik yang digunakan untuk membagi data Anda menjadi beberapa kelompok yang berbeda. Ini berguna untuk memahami pola dan hubungan antar data Anda.

Cara kerja cluster analysis adalah dengan mencari kemiripan antar data dan memasukkan data yang serupa ke dalam satu kelompok. Setiap kelompok akan berbeda satu sama lain dan memiliki karakteristik yang unik.

Cluster analysis bisa digunakan dalam berbagai bidang, seperti marketing, ilmu pengetahuan, dan bisnis. Dalam marketing, misalnya, Anda bisa menggunakan cluster analysis untuk memahami segmen pasar dan menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk setiap segmen.

Ada berbagai jenis cluster analysis, seperti k-means, hierarchical, Fuzzy c-means dan density-based. Setiap jenis memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pilihan tergantung pada jenis data dan tujuan analisis Anda.

Kesimpulannya, cluster analysis adalah teknik yang berguna untuk memahami pola dan hubungan data Anda. Ini bisa digunakan dalam berbagai bidang dan membantu Anda untuk mengambil keputusan yang lebih baik. Jika Anda ingin mencoba cluster analysis, pastikan untuk memahami jenis-jenisnya dan memilih yang sesuai dengan tujuan dan data Anda.

Cluster analysis dapat digunakan dalam berbagai bidang, salah satunya adalah segmentasi customer. Berikut adalah beberapa aplikasi penggunaan cluster analysis pada segmentasi customer:

  1. Identifikasi Segmen Pasar: Cluster analysis dapat membantu Anda untuk mengidentifikasi segmen pasar dengan membagi pelanggan menjadi beberapa kelompok berdasarkan karakteristik mereka seperti usia, pendapatan, minat, dan perilaku belanja. Ini memungkinkan Anda untuk memahami kebutuhan dan preferensi masing-masing segmen dan membuat strategi pemasaran yang tepat untuk setiap segmen.
  2. Pemasaran Terfokus: Setelah mengidentifikasi segmen pasar, Anda bisa menggunakan informasi ini untuk membuat pemasaran yang lebih terfokus dan efektif. Anda bisa memfokuskan pemasaran pada segmen tertentu yang memiliki potensi pembelian tertinggi atau menyesuaikan pesan pemasaran untuk setiap segmen. Dengan menggunakan pemasaran terfokus maka anda akan mendapatkan hasil yang lebih optimal dengan biaya yang paling rendah.
  3. Peningkatan Kinerja Pemasaran: Dengan mengidentifikasi dan memfokuskan pemasaran pada segmen yang tepat, Anda bisa meningkatkan kinerja pemasaran dan memperoleh hasil yang lebih baik dari usaha pemasaran Anda.
  4. Analisis Perlindungan: Cluster analysis juga bisa digunakan untuk menganalisis tingkat perlindungan pelanggan dan memahami bagaimana pelanggan bereaksi terhadap perubahan harga, produk baru, atau promosi. Ini membantu Anda untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik.

Dengan demikian, cluster analysis dapat membantu Anda untuk memahami segmen pasar dan membuat strategi pemasaran yang lebih terfokus dan efektif. Oleh karena itu, cluster analysis bisa menjadi alat yang berguna bagi bisnis untuk meningkatkan kinerja pemasaran dan memperoleh hasil yang lebih baik.

Untuk melakukan cluster analysis kita bisa menggunakan semua feature dan langsung digunakan untuk melakukan cluster analysis, namun demikian dari sekian iterasi yang saya lakukan hasil dari feature ini tidak optimal dalam pembentukan cluster. Oleh karena itu saya menggunakan dimension reduction dengan menggunakan Principal Component Analysis (PCA) dari total 48 feature kemudian menghasilkan 2 dimensi PC0 dan PC1 dengan total variance yg dijelaskan >75%. Hasilnya cluster yang terbentuk menjadi lebih baik, dari 3 metrik yang saya gunakan yakni coefficient, entropy dan XBI semua menunjukkan hasil yang baik.

Interpretasi hasil cluster analysis berbeda dengan regresi dan pemodelan supervised learning, disini lebih mengedepankan eksploratif dan meng-assign cluster analysis ke data awal dan melihat karakteritik masing-masing cluster, disinilah business knowledge berperan besar untuk menjustifikasi apakah cluster/segmen yang terbentuk berguna secara bisnis atau tidak.

1 Comment

Leave a comment